ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENYELESAIAN SENGKETA MEREK DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS

Reputasi merek dari suatu barang atau jasa biasanya diiringi dengan kualitas yang ditawarkan oleh para pelaku usaha. Jadi secara tidak langsung, terdapat suatu stereotip yang terletak di suatu barang/jasa dan mempengaruhi konsumen dalam memilihnya. Sebuah merek dapat menjadi kekayaan yang sangat berharga secara komersial, dan seringkali merek-lah yang membuat harga suatu produk menjadi mahal bahkan lebih bernilai dibandingkan dengan perusahaan tersebut. Adapun
permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana penyelesaian sengketa merek ditinjau dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek Dan Indikasi Geografis dan Apakah faktor- faktor penyebab terjadi pelanggaraan merek tersebut Metode penelitian yang digunakan metode penelitian yang digunakan
yaitu penelitian hukum normatif. faktor penyebab terjadi pelanggaraan merek Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan yang difokuskan kepada penggunaan norma hukum yang terdapat pada peraturan
perundang-undangan dan putusan pengadilan serta norma-norma kebiasaan yang terdapat pada masyarakat pada umumnya. Kesimpulan dalam penulisan ini adalah Penyelesaian sengketa merek diatur dalam Pasal 93 UU Merek dan Indikasi Geografis, yaitu melalui proses litigsi dan non litigasi. Non litigasi
berupa negosiasi, mediasi, konsiliasi, maupun cara arbitrase.
Kata kunci : penyelesaian, sengketa , merek