PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMILIK HAK CIPTA LAGU YANG DIGUNAKAN KONTEN KREATOR DI MEDIA SOSIAL BERDASARKAN UNDANG - UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA

Kemajuan teknologi dan maraknya penggunaan media sosial telah mendorong
meningkatnya aktivitas para konten kreator dalam menciptakan dan
menyebarluaskan karya, termasuk penggunaan lagu sebagai unsur dalam konten
digital. Akan tetapi, penggunaan lagu berhak cipta tanpa izin menimbulkan
permasalahan hukum terkait pelanggaran hak cipta. Permasalahan yang diangkat
dalam penelitian ini antara lain: Bagaimana bentuk perlindungan hukum bagi
pemilik hak cipta lagu yang digunakan oleh konten kreator di media sosial
berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, dan
bagaimana ketentuan sanksi hukum terhadap pihak yang menyalahgunakan lagu
berhak cipta dalam konten media sosial menurut peraturan perundang-undangan.
Metode yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan peraturan
perundang-undangan dan studi kepustakaan. Perlindungan hukum dalam hal ini
terbagi menjadi dua bentuk yaitu perlindungan preventif dan perlindungan represif.
Berdasarkan hasil kajian, Pasal 9 ayat (3) UU tersebut menyatakan bahwa setiap
orang dilarang memperbanyak atau memanfaatkan karya berhak cipta untuk tujuan
komersial tanpa izin dari pencipta atau pemegang hak cipta. Selanjutnya, Pasal 113
ayat (1) mengatur bahwa pelanggaran hak cipta dapat dikenakan sanksi pidana atau
denda. Undang-undang ini juga menyediakan mekanisme penyelesaian sengketa
melalui jalur hukum, baik melalui litigasi maupun non-litigasi. Oleh karena itu,
sangat penting bagi para konten kreator untuk memahami dan menghormati hak
cipta dengan cara memperoleh izin atau lisensi resmi sebelum menggunakan musik
atau lagu dalam karyanya.
Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Konten Kreator, Media Sosial.