ANALISA KEGAGALAN PADA PENGUJIAN TARIK MATERIAL KOMPOSIT SERAT TEBU

Material komposit berbasis serat semakin banyak digunakan dalam berbagai
aplikasi industri karena memiliki kombinasi kekuatan, kekakuan, dan berat yang
rendah dibandingkan dengan logam konvensional. Salah satu serat alami yang
menjanjikan untuk digunakan dalam komposit adalah serat tebu, yang berasal dari
limbah pertanian dan limbah pedagang es tebu. Serat ini merupakan alternatif
ramah lingkungan yang dapat mengurangi ketergantungan pada material berbasis
minyak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh panjang serat tebu
dengan variasi susunan serat dan komposisi material. Empat kombinasi spesimen
uji tarik disiapkan menggunakan metode hand lay-up, di mana perbandingan serat
dan matriks serta panjang dan orientasi serat bervariasi. Kombinasi pertama
menggunakan serat searah dengan panjang 120 mm dan komposisi 70% serat : 30%
matriks, sedangkan kombinasi kedua menggunakan komposisi 60% serat : 40%
matriks. Kombinasi ketiga dan keempat menggunakan serat acak dengan panjang
serat 30 mm dengan komposisi 70% : 30% dan 60% : 40%, masing-masing. Hasil
uji tarik menunjukkan bahwa spesimen dengan serat searah dan panjang 120 mm
menghasilkan kekuatan tarik tertinggi sebesar 23,29 MPa, sementara spesimen
dengan serat acak dan panjang 30 mm menunjukkan kekuatan tarik yang lebih
rendah. Analisis porositas juga dilakukan, yang menunjukkan bahwa pengurangan
gelumbung udara dengan penerapan teknik vakum dapat meningkatkan sifat
mekanik komposit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orientasi dan panjang
serat berpengaruh signifikan terhadap kekuatan tarik komposit, dan metode vakum
dapat memperbaiki kualitas material dengan mengurangi porositas. Penelitian ini
memberikan kontribusi terhadap pengembangan komposit serat alami sebagai
bahan alternatif yang ramah lingkungan dan berpotensi untuk aplikasi struktural.
Kata Kunci: komposit serat tebu, uji tarik, serat searah, serat acak, sifat mekanik,
hand lay-up