ANALISA PENGARUH JARAK PERMUKAAN PEMOTONGAN DENGAN PENCEKAMAN DAN PENAMBAHAN MASSA TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN HASIL PROSES FRIS

Proses pemesinan atau proses pemotongan logam dengan menggunakan pahat (perkakas potong) pada mesin perkakas merupakan salah satu jenis proses pembuatan komponen mesin atau peralatan lainnya yang paling sering kita temukan
di bengkel reparasi kecil maupun di industri besar maka dilakukan pengujian dengan 3 variasi jarak permukaan pencengkaman untuk melihat pengaruhnya pada permukaan kekasaran benda kerja. Selain itu dari peneletian sebelumnya hasil pengujian yang menggunakan pemotongan benda kerja yang berbeda-beda ukuran panjang spesimen nya apakah benar bahwa nilai yang lebih tinggi kekasaran nya memakai jarak permukaan yang lebih panjang dari jarak pencekaman. Terdapat berbagai faktor atau komponen dalam sistem pengendalian yang mengubah fungsi pengendalian, memastikan bahwa variabel terikat bergantung pada variabel bebas dan tidak bergantung pada variabel lain. Variabel yang terkontrol dalam penelitian ini adalah material spesimen baja ST37, massa spesimen pada dimensi yang bervariasi, kecepatan puataran spindel mesin frais, pahat potong carbide, cairan pendingin bromus 1:10. Dari hasil data yang didapat maka penulis menganalisa bahwa yang berpengaruh pada hasil kekasaran permukaan penelitian ini ialah pengaruh jarak pencekaman dan pengaruh variasi penambahan massa (bobot) pada benda kerja Penggunaan bobot massa tambahan dengan cara ditempelkan pada
spesimen dengan variasi ketinggian jarak permukaan pemotongan spesimen terhadap jarak pencengkaman benda kerja menghasilkan penurunan pada nilai-nilai kekasaran rata-rata (Ra) yang signifikan pada setiap variasi. Terjadi penurunan nilai Ra sebesar 12% pada variasi jarak 110 mm, penurunan nilai Ra 10% pada variasi jarak 130 mm dan penurunan nilai Ra 7% pada variasi jarak 150 mm.
Kata Kunci : Jarak Permukaan Pemotongan, Kekasaran permukaan, dan Proses Fris