POLEMIK PERSAINGAN USAHA RUMAH MAKAN PADANG BERDASARKAN UNDANG –UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999

Salah satu bisnis makanan yang memiliki daya saing tinggi adalah
rumah makan padang. Rumah makan padang di kenal sebagai rumah makan yang
lezat dan dapat beradaptasi dengan selera seluruh masyarakat. Pada tahun 1950-an
hingga 1970-an, Rumah makan padang mengalami pertumbuhan pesat. Banyak
pengusaha Minangkabau membuka usahanya di berbagai kota, sehingga
menciptakan persaingan usaha. Persaingan usaha yang ketat mendorong rumah
makan padang untuk terus meningkatkan kualitas dan inovasi. Namun persaingan
ini juga menimbulkan tantangan seperti praktik monopoli dan persaingan usaha
yang tidak sehat. Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah bentuk
persaingan yang tidak sehat dalam usaha rumah makan padang dan upaya
penyelesaian nya apabila terjadi sengketa rumah makan padang. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian Normatif. Hasil analisis menunjukan bahwa
praktik pencopotan label “Masakan Padang” tersebut, dikarenakan pemilik rumah
makan padang di desa sukadana menjual harga makanan dengan harga di bawah
pasaran yakni hanya Rp 9000 per porsi. Berdasarkan pasal 20 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat. Dapat disimpulkan bahwa, yang dilakukan oleh pemilik rumah
makan di desa sukadana merupakan perbuatan yang di larang oleh Undang�Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan
Persaingan Usaha Yang Tidak Sehat. Karena rumah makan tersebut menetapkan
harga yang sangat rendah atau di bawah harga pasaran sehingga merugikan
pemilik usaha rumah makan padang yang lain.
Kata kunci: Polemik, Rumah Makan Padang, Persaingan Usaha Tidak Sehat.