ANALISIS USAHA PENGOLAHAN SUSU KERBAU MENJADI GULO PUAN DI DESA RAMBUTAN KABUPATEN BANYUASIN

MEGA UTAMI, 21 42 0012 (2025) ANALISIS USAHA PENGOLAHAN SUSU KERBAU MENJADI GULO PUAN DI DESA RAMBUTAN KABUPATEN BANYUASIN. Diploma thesis, UNIVERSITAS IBA.

[thumbnail of MEGA UTAMI 21 42 0012] Text (MEGA UTAMI 21 42 0012)
21420012_File_Abstrak_Mega_Utami_Agribisnis.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of MEGA UTAMI 21 42 0012] Text (MEGA UTAMI 21 42 0012)
21420012_Mega_Utami_Agribisnis_Skripsi.pdf - Published Version

Download (539kB)

Abstract

Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah Metode yang dilakukan
dalam penelitian ini metode survei. Metode survey adalah metode penelitian
kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data sehingga memungkinkan
peneliti untuk menyelesaikan masalah. Populasi adalah keseluruhan bahan atau
elemen yang diselidiki tidak hanya sekedar jumlah yang ada pada subjek tetapi
meliputi karakteristik yang dimiliki. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pengusaha gula puan yang ada di Desa Rambutan Kabupaten Banyuasin Provinsi
Sumatera Selatan. Berdasarkan penelitian pendahuluan jumlah pengusaha gula
puan di Desa Rambutan Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan adalah
sebanyak 3 pengusaha yang tersebar. Oleh sebab itu pengumpulan data dilakukan
dengan cara sensus, yaitu seluruh pengusaha gula puan dijadikan responden.
Berdasarkan hasil skripsi, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Biaya
produski usaha gulo puan 3 N Zubir sebesar Rp8.936.825/bulan, Makanan
Bangsawan sebesar Rp7.553.722/bulan, dan Tradisional Food sebesar
Rp6.148.175/bulan. Maka rata-rata biaya produksi gulo puan di Desa Rambutan
sebesar Rp7.539/bulan. Penerimaan usaha gulo puan 3 N Zubir Rp18.720/bulan,
Makanan Bangsawan sebesar Rp15.600/bulan, dan Tradisional Food sebesar
Rp12.480/bulan. Maka rata-rata penerimaan usaha gulo puan di Desa Rambutan
sebesar Rp15.600/bulan. Pendapatan usaha gulo puan 3 N Zubir sebesar
Rp9.783/bulan, Makanan Bangsawan sebesar Rp8.046/bln, dan Tradisional Food
sebesar Rp6.331/bulan. Maka rata-rata pendapatan usaha gulo puan di Desa
Rambutan sebesar Rp8.053/bulan. 2). Berdasarkan hasil analisis finansial yaitu
BEP Produksi usaha gulo puan 3 N Zubir 302,kg usaha gulo puan Makanan
Bangsawan 255, dan usaha gulo puan Tradisional Food 206.kg. Maka rata-rata
BEP per unit produksi usaha gulo puan di Desa Rambutan sebanyak 254 cup. BEP
Harga usaha gula puan 3 N Zubir Rp14.321. Makanan Bangsawan Rp 14.526, dan
Tradisional Food Rp14.779. Rata-rata BEP harga usaha gulo puan di Desa
Rambutan Rp14.524/cup. Maka dari ketiga usaha tersebut layak untuk di
jalankan. 3). Permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha gulo puan adalah 1).
Masalah internal yang meliputi: a. Keterbatasan bahan baku, b. Harga bahan
baku yang mahal, c. Proses pembuatan gulo puan yang lama, d. Kurang
memahami dan menfaatkan sosial media, e. Akses yang terbatas, f. Keterbatasan
pengetahuan tentang gulo ouan dikalangan anak muda, g. Alat yang digunakan
masih sederhana. 2). Masalah eksternal yaitu: a. Kurangnya bantuan dari
pemerintah, b. Kurangnya pelatihan atau pembinaan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email herlizatilalia44@gmail.com
Date Deposited: 02 Oct 2025 04:58
Last Modified: 02 Oct 2025 04:58
URI: https://repositori.iba.ac.id/id/eprint/380

Actions (login required)

View Item
View Item