KOMPARASI PENDAPATAN PETANI PADI YANG MENERAPKAN DENGAN BELUM MENERAPKAN TEKNOLOGI PERSEMAIAN PADI SISTEM DAPOG DI DESA KAPUK KABUPATEN OGAN ILIR

MUHAMMAD HAFIS, 21 42 0008 (2025) KOMPARASI PENDAPATAN PETANI PADI YANG MENERAPKAN DENGAN BELUM MENERAPKAN TEKNOLOGI PERSEMAIAN PADI SISTEM DAPOG DI DESA KAPUK KABUPATEN OGAN ILIR. Diploma thesis, UNIVERSITAS IBA.

[thumbnail of MUHAMMAD HAFIS  21 42 0008] Text (MUHAMMAD HAFIS 21 42 0008)
21420008_File_Abstrak_Muhammad_Hafis_Agribisnis.pdf - Published Version

Download (889kB)
[thumbnail of MUHAMMAD HAFIS 21 42 0008] Text (MUHAMMAD HAFIS 21 42 0008)
21420008_Muhammad_Hafis_Agribisnis_Skripsi.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani padi yang
menerapkan dengan belum menerapkan teknologi persemaian padi sistem dapog
serta untuk menganalisis besar komparasi pendapatan petani padi yang menerapkan
dengan belum menerapkan teknologi persemaian padi sistem dapog di Desa Kapuk
Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan ilir.
Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Kapuk Kecamatan Pemulutan
Selatan Kabupaten Ogan ilir. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive
sampling), dengan pertimbangan bahwa Desa Kapuk adalah salah satu desa yang
sebagian petani ada yang sudah menerapkan dan belum menerapkan penyemaian
menggunakan teknologi sistem dapog. Waktu penelitian yaitu pada bulan Februari
sampai dengan April 2025. Data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung
dari responden dalam peneltiian, sedangkan data sekunder adalah data yang
diperoleh melalui studi kepustakaan dan objek lainnya seperti Kecamatan, BPS,
Dinas Pertanian dan lainnya..
Berdasarkan hasil dari pembahasan penelitian yang telah dilakukan di Desa
Kapuk terhadap petani yang menerapkan maupun belum menerapkan penyemaian
sistem dapog, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu: Karakteristik petani
padi yang menerapkan sistem dapog dan yang belum menerapkan sistem dapog
memiliki perbedaan pada kategori umur dan jumlah anggota keluarga. Dimana
petani yang menerapkan sistem dapog memiliki rata-rata umur paling banyak pada
rentang 60-64 tahun, dan petani yang belum menerapkan dapog memilikii rata-rata
umur paling banyak pada rentang 40-44 tahun. Sedangkan pada karakteristik
pendidikan, dan usia relatif lebih sama.
Berdasarkan hasil analisis keragaan ekonomi petani dapat diketahui bahwa
terdapat komparasi rata-rata pendapatan antara petani menerapkan sistem dapog
dan yang belum menggunakan sistem dapog. Rata-rata pendapatan petani
menerapkan sistem dapog yaitu sebesar Rp24.222.919/mt, sedangkan rata-rata
pendapatan petani yang belum menerapkan sistem dapog yaitu sebesar
Rp23.556.638/mt.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email herlizatilalia44@gmail.com
Date Deposited: 02 Oct 2025 03:10
Last Modified: 02 Oct 2025 03:10
URI: https://repositori.iba.ac.id/id/eprint/368

Actions (login required)

View Item
View Item