ANALISIS BREAKEVENPOINTUSAHATANI LABU MADU DI JIRO GRAPES GARDEN KOTA PALEMBANG

YULIANTI, 21 42 0021 (2025) ANALISIS BREAKEVENPOINTUSAHATANI LABU MADU DI JIRO GRAPES GARDEN KOTA PALEMBANG. Diploma thesis, UNIVERSITAS IBA.

[thumbnail of YULIANTI] Text (YULIANTI)
21410021_File_Abstrak_Yulianti_Agribisnis.pdf - Published Version

Download (241kB)
[thumbnail of YULIANTI 21 42 0021] Text (YULIANTI 21 42 0021)
21420021_Yulianti_Agribisnis_Skripsi.pdf - Published Version

Download (886kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah pertama mengetahui besarnya biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan dari usahatani labu madu di Jiro Grapes Garden Kota Palembang. Kedua untuk mengetahui berapa besar titik impas (BEP) usahatani labu
madu di Jiro Grapes Garden Kota Palembang.Analisis Break Even Point atau titik impas adalah suatu teknik analisis
keuangan yang digunakan untuk menentukan tingkat penjualan minimum yang harus dicapai agar suatu usaha tidak mengalami kerugian maupun keuntungan artinya, total pendapatan sama dengan total biaya. Manfaat Analisis break even point yang dapat diperoleh yaitu alat perencanaan untuk mengetahui laba yang diperoleh, memberikan sebuah informasi mengenai tingkat volume penjualan, serta adanya kemungkinan memperoleh laba berdasarkan tingkatan penjualan, mengetahui hubungan volume penjualan yang diproduksi, harga jual serta total biaya yang dikeluarkan, sehingga laba rugi usaha akan diketahui, untuk mengetahui jumlah penjualan minimum. Penelitian ini dilaksanakan di Jiro Grapes Garden Kota Palembang. Metode
yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode studi kasus yang digunakan untuk mendapatkan informasi mendalam tentang proses hingga biaya seperti biaya tetap, biaya variabel, harga dan lainnya yang dilakukan di Jiro Grapes Garden maka untuk menjawab tujuan pertama dari penelitian ini yaitu dilakukan analisis produksi, penerimaan dan pendapatan sedangkan untuk tujuan kedua yaitu dilakukan analisis break even point produksi, break even point harga dan break
even point penerimaan agar dapat diketahui berapa titik impas usaha labu madu.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya biaya produksi, penerimaan dan pendapatan yang dikeluarkan pada usahatani labu madu di Jiro Grapes Garden untuk satu kali masa tanam yaitu sebagai berikut. Biaya produksi yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp8.629.433 biaya produksi tersebut merupakan hasil penjumlahan dari biaya tetap sebesar Rp1.046.433 dan biaya variabel sebesar
Rp7.583.000.Penerimaan yang didapat dari hasil usahatani labu madu yaitu sebesar Rp14.125.000 penerimaan tersebut merupakan hasil kali antara jumlah produksi sebanyak 565kg dan harga sebesar Rp25.000/kg. Pendapatan yang diperoleh dari usahatani labu madu yaitu sebesar Rp5.495.567 yang mana pendapatan tersebut merupakan selisih dari penerimaan dan biaya produksi.Besarnya titik impas (BEP) produksi adalah sebanyak 90.4 kg labu madu sedangkan jumlah produksi lebih besar yaitu 565 kg/mt. Besarnya titik impas (BEP) harga adalah sebesar Rp15.273/kg sedangkan harga yang dijual sebesar Rp25.000/kg. Besarnya titik impas (BEP) penerimaan adalah sebesar Rp2.259.381/mt sedangkan penerimaan yang diterima sebesar Rp14.125.000/mt. Berdasarkan besarnya titik impas (BEP) produksi, harga dan penerimaan maka dapat disimpulkan bahwa usahatani labu madu di Jiro Grapes Garden Kota Palembang dapat dinyatakan menguntungkan dan layak untuk dijalankan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email herlizatilalia44@gmail.com
Date Deposited: 02 Oct 2025 03:01
Last Modified: 02 Oct 2025 03:04
URI: https://repositori.iba.ac.id/id/eprint/367

Actions (login required)

View Item
View Item