APRIDO VANI ZENEGER, 18 10 0002 (2022) PENERAPAN SANKSI KEBIRI UNTUK MELINDUNGI ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 70 TAHUN 2020. Diploma thesis, UNIVERSITAS IBA.
![[thumbnail of APRIDO VANI ZENEGER 18 10 0002]](https://repositori.iba.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (396kB)
![[thumbnail of APRIDO VANI ZENEGER 18 10 0002]](https://repositori.iba.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi Aprido.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Judul dari penulisan skripsi ini adalah: “Penerapan Sanksi Kebiri Untuk Melindungi Anak Korban Kekerasan Seksual Menurut Pereturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2020”. Adapun yang melatarbelakangi penulis tertarik untuk membuat skripsi ini karena kejahatan kekerasan seksual terhadap anak merupakan kejahatan yang sangat meresahkan dalam masyarakat dan sanksi kebiri menjadi hukuman tambahan supaya kekerasan seksual terhadap anak ini bisa berangsur-angsur berkurang. permasalahan yang penulis angkat dalam skripsi ini adalah bagaimana penerapan sanksi kebiri dalam melindungi anak korban kekerasan seksual serta kendala penerapan sanksi kebiri kekerasan seksual terhadap anak berdasarkan peraturan pemerintah nomor 70 tahun 2020.Dalam penelitian skripsi ini, penulis menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Pendekatan yuridis normatif adalah pendektan berdasarkan bahan-bahan hukum dari berbagai literatur, serta kajian peraturan perundang-undangan itu sendiri, sehingga penelitian ini menggunakan sumber data sekunder.Didalam KUHP pengaturan sanksi kebiri kimia ini tidak di atur dalam KUHP.
Karena sanksi kebiri ini adalah sanksi yang baru sebagai pidana tambahan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2020 tentang tata cara pelaksanaan tindakan kebiri kimia, pemasangan alat pendeteksi elektronik, rehabilitasi, dan pengumuman identitas pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Terkait dalam tindakan kebiri kimia dalam Peraturan Pemerintah No 70 Tahun 2020 muncul perbedaan pendapat baik pro maupun kontra dari berbagai kalangan instansi maupun
masyrakat. Kendala bagi dokter yang akan mengeksekusi kebiri kimia adalah termasuk pelanggaran dan sanksi kode etik. Apabila suntikan obat kebiri kimia tidak diberikan oelh ahlinya, maka tentunya bias berbahaya bagi kesehatan bahkan nyawa dari pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kekerasan seksual terhadap anak ini lebih memusatkan kepada pencegahan agar kekerasan seksual terhadap anak tidak terjadi dengan memberikan pemahaman maupun sosialisasi mengenai kejahatan tersebut. Untuk mencegah tindakan kekerasan seksual terhadap anak ini maka pemerintah penegak hukum baik para pihak-pihak pembentuk peraturan maupun yang menerapkannya harus ada pengkajian ulang agar para pihak yang tidak setuju bisa sepakat agar sanksi kebiri ini bisa di terapkan.Rekomendasi dari penelitian ini adalah Hukuman kebiri diIndonesia harus
dilakukan, karena sangat merugikan dan meresahkan di kalangan masyarakat khususnya anak di bawah umur. Jika si pelaku hanya mendapatkan hukuman penjara saja, maka si pelaku tidak akan jera untuk kembali melakukan kejahatan tersebut.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Fakultas Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum Pidana |
Depositing User: | Unnamed user with email herlizatilalia44@gmail.com |
Date Deposited: | 21 Dec 2024 04:13 |
Last Modified: | 21 Dec 2024 04:13 |
URI: | https://repositori.iba.ac.id/id/eprint/230 |