PERTUMBUHAN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) DENGAN METODE HIDROPONIK RAKIT APUNG (FLOATING RAFT) PADA BERBAGAI JENIS DAN KONSENTRASI NUTRISI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi nutrisi terhadap pertumbuhan tanaman bayam merah (Amaranthus tricolor L.) secara hidroponik dengan metode rakit apung. Penelitian ini dilaksanakan di bedengan atap plastik di Kompleks Kenten Permai I Jalan Bukit Sulap, No 04 RT 20 RW 004 Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan dari bulan Juni sampai
dengan Juli 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan. Sistem hidroponik rakit apung menggunakan styrofoam box. Setiap styrofoam box, dibuat 9 lubang untuk meletakan net pot sebagai wadah tanaman. Masing-masing net pot terdiri 2 tanaman bayam. Perlakuan yang diteliti adalah jenis dan kosentrasi nutrisi yaitu K (Tanpa nutrisi) = Kontrol,
C1 = AB-mix cair 5 ml.1-1, C2 = AB-mix cair 10 ml.1-1, C3 = AB-mix cair 15 ml.1-1, P1 = AB-mix padat 5 ml.1-1, P2 = AB-mix padat 10 ml.1-1, P3 = AB-mix padat 15 ml.1-1, G1 = Gandasil-D 1 g.1-1, G2 = Gandasil-D 2 g.1-1 , dan G3 = Gandasil-D 3 g.1-1. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman pada minggu ke-1, 2, 3, dan 4, jumlah daun pada minggi ke-1, 2, 3 dan 4, panjang akar, volume akar, luas daun, bobot basah tajuk, bobot basah akar, bobot basah tanaman, bobot kering tajuk, bobot kering akar, dan rasio berat kering tajuk akar. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan jenis dan konsentrasi nutrisi berpengaruh nyata terhadap semua peubah yang diamati. Tanaman bayam merah
yang dibudidayakan secara hidroponik rakit apung,menunjukkan respon pertumbuhan yang lebih baik dengan pemberian nutrisi AB- mix baik dalam bentuk padat maupun cair. Dari semua jenis dan konsentrasi nutrisi yang diuji, perlakuan AB-mix padat dengan konsentrasi 10 ml.l-1 menghasilkan tinggi
tanaman, panjang akar, luas daun, bobot basah tajuk, bobot basah akar, dan bobot basah tanaman tertinggi.