PENERAPAN STRICT LIABILITY PELAKU USAHA DALAM HAL ADANYA CACAT TERSEMBUNYI PADA PENJUALAN SONGKET PALEMBANG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

Negara Indonesia dalam hal perkembangan perekonomian nasional yang menghasilkan berbagai variasi produk barang dan jasa yang dapat rakyat konsumsi. Namun, disisi lain
kondisi yang sedemikian mengakibatkan kedudukan Pelaku usaha atau produsen dan Konsumen menjadi sangat tidak seimbang. Dalam Pasal 1504 KUHPerdata telah diatur kepentingan konsumen yang dirugikan akibat dari membeli barang yang mempunyai cacat tersembunyi.Adapun permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah penerapan strict liability pelaku usaha dalam hal adanya cacat tersembunyi pada penjualan songket Palembang berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dan Apasaja yang menjadi hak dan kewajiban konsumen serta pelaku usaha berdasarkan Undang_Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian hukum empiris didukung
penelitian normatif. Sedangkan Metode Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis-empiris. Penelitian yuridis-empiris merupakan penelitian hukum mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normatif secara langsung pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat.
Kesimpulan dari skripsi ini adalah dalam ihal iterjadinya icacat itersembunyi dalamipenjulaan isongket iPalembang iberdasarkan ipengamatan ipenulis ipelaku iusaha ibertanggung ijawab imemberikan iganti irugi iterhadap iproduk iyang idijualnya itersebut inamun ijika ipembeli isudah imengetahui iadanya icacat itersembunyi itersebut ipihak penjual iSongket itidak ibertanggung ijawab iterhadap ibarang iterssebut. Adapun pertanggungjawaban pihak limas songket terhadap adanya cacat tersembunyi tentu tidak
terlepas dari hak dan kewajiban baik dari segi konsumen maupun produsen.
Kata kunci : songket, perlindungan konsumen, cacat tersembunyi