PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN PADA PERJANJIAN KREDIT KOPERASI SIMPAN PINJAM PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI DI KANTOR CABANG ILIR TIMUR I PALEMBANG

Koperasi simpan pinjam PT. Permodalan Nasional Madani yang
berdomisili di Palembang merupakan salah satu koperasi penyalur kredit terhadap masyarakat yang membutuhkan. Dalam menyalurkan kredit, PT. Mekar khususnya harus memperhatikan dan menganalisis secara mendalam setiap permohonan kredit nasabahnya sehingga Koperasi tersebut memperoleh keyakinan bahwa debitur dapat mengembalikan pinjamannya sebagaimana
yang telah diperjanjikan .Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana bentuk penerapan prinsif kehati-hatian pada perjanjian kredit Koperasi simpan pinjam PT.Permodalan Nasional Madani di Palembang dan bagaimana sanksi hukum terhadap nasabah yang melarikan diri pada perjanjian tersebut. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian yuridis normatif dilengkapi dengan penelitian yuridis empiris. Kesimpulan dari skripsi ini adalah penerapan prinsip kehati-hatian pada Koperasi Simpan Pinjam PT.Permodalan Nasional Madani Palembang harus memperhatikan penilaian kelayakan dan kemampuan pemohon pinjaman sehingga dapat memberikan kemanfaatan bagi kreditur yang sehat dan aman dalam pemberian pinjaman. Semua ini bertujuan agar pinjaman yang disalurkan tidak macet dan dapat kembali tepat pada waktunya sesuai dengan perjanjian. Sanksi hukum akibat hukum dari suatu wanprestasi adalah timbulnya hak dan kewajiban dari masing-masing pihak. Jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban yang telah ditetapkan oleh pihak tertentu maka hal tersebut dinyatakan wanprestasi.
Kata kunci :Koperasi, Simpan Pinjam, Kehati-hatian