ANALISA PENGARUH PENEMPELAN MASSA PADA MATERIAL BERONGGA TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN DALAM PROSES FRIS

Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh penempelan massa pada material berongga dan jarak permukaan pemotongan terhadap pencekaman dalam proses fris. Pada
pengujian ini dilakukan analisa perbedaan nilai kekasaran permukaan dari hasil pemotongan proses fris yang disebabkan pengaruh penempelan massa dan jarak permukaan pemotongan terhadap pencekamandalam proses fris. Material yang digunakan adalah pelat baja karbon rendah ST37. Mesin yang digunakan mesin fris vertikal tipe optimum dan pahat potong Carbide. Spesimen dibuat berjumlah 18 spesimen, yaitu ukuran panjang 111 mm 131 mm dan 151 mm, lebar 50 mm dan tebal 10 mm. Setelah dilakukan proses pengefrisan kemudian diukur
nilai kekasaran Ra. Ukuran 110 mm menghasilkan nilai Ra 2.469 µm, ukuran 130 mm menghasilkan nilai Ra 2.721 µm atau mengalami peningkatan sebesar 9,26%, ukuran 150 mm menghasilkan nilai Ra 3.539 µm atau mengalami peningkatan sebesar 30,23%. Hasil dari ditambah penempelan massa pada ukuran 110 mm menghasilkan nilai Ra 2.269 µm,
ukuran 130 mm menghasilkan nilai Ra 2.486 µm atau mengalami peningkatan sebesar 8,73%, ukuran 150 mm menghasilkan nilai kekasaran Ra 3.291 µm atau mengalami peningkatan sebesar 31,05%. Hasil dari ukuran 110 mm tanpa penempelan massa
menghasilkan nilai Ra 2.469 µm dan ditambah penempelan massa menghasilkan nilai Ra 2.269 µm, mengalami penurunan sebesar 8,10%, ukuran 130 mm tanpa penempelan massa menghasilkan nilai Ra 2.721 µm, ditambah penempelan massa Ra 2.486 µm ataumengalami penurunan sebesar 8.63 %, ukuran 150 mm tanpa penempelan massa menghasilkan nilai Ra 3.539 µm, ditambah penempelan massa Ra 3.291 µm atau mengalami penurunan sebesar 7,10%. Dari pengujian dapat disimpulkan semakin tinggi jarak permukaan pemotongan terhadap permukaan pencekaman maka semakin besar nilai kekasaran yang dihasilkan, dan penempelan massa berpengaruh terhadap penurunan nilai kekasaran permukaan Ra yang dihasilkan.
Kata kunci : kekasaran permukaan, proses fris, jarak pemotongan